Kamis, 31 Maret 2016

entahlah

Diposting oleh Riska Febryanti di 00.40
aku hampir tidak tahu apa yang harus aku mulai. aku kacau. aku tidak menemukan titik kebahagiaan lagi sejak salah satu anggota dibagian terpenting ini pergi. ibu.
aku merasa aku selalu salah, apa yang aku lakukan tidak akan pernah ada benarnya. aku tidak ada pembela. pembelaku pergi.
aku tidak tahu apa yang mereka inginkan, yang jelas aku benar-benar tertekan. aku di dikte aku benar-benar dicetak untuk mengikuti mau mereka. semua kegiatan, bahkan teman saja selalu dikritik.
aku rindu....
aku rindu bahagia lagi.

curahan tetes air mata ini tidak akan pernah bisa merubah apapun, aku ingin seperti anak-anak yang lainnya. aku ingin menjadi yang dibanggakan tapi tidak pernah sekalipun mereka bangga terhadapku, aku ini apa? aku bukan boneka tangan yang dengan seenaknya di gerakkan, aku ingin bebas. aku ingin bebas berkreasi aku ingin bebas menjadi apapun yang aku mau.

mengapa yang aku lakukan selalu di kritik? mengapa yang aku perbuat itu salah? bahkan aku mengikuti lomba dan menjadi pemenangpun aku masih menjadi tersangka kesalahan.

Tuhan, aku percaya skenariomu lebih indah. namun percayalah aku benar-benar letih dengan semua ini. aku mencoba mengerti dan menerima


tp mengapa tetap saja aku selalu salah?


0 komentar:

Posting Komentar

 

Riska Febryanti © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor