Rabu, 17 Februari 2016

Kepadamu Senjaku.

Diposting oleh Riska Febryanti di 07.11

Aku suka ketika kau bersajak, seolah kau tenggelam dalam setiap imajinasi yang berkecimpung dalam fikiranmu. Begitu apa adanya, santai. Tanpa adanya tipuan ilusi atau sajak yang rekayasa. Namun kau benar-benar murni bersajak sesuai apa yang hati dan fikiranmu singkronkan..

Mengapa kau mencintai senja? Aku tersenyum meremehkan, apa yang indah dengan senja? Bukankah senja akan menggantikan kecerahan hari menjadi gelap gulita? Mata ini seakan buta untuk menatap, tak heran kau begitu mencintainya. Karena senja, adalah dirimu yang lain

Ada dirimu yang kau sendiripun tak dapat mengenalinya, keanehanmu menjadi keganjalanku. Kekuranganmu menjadi pelengkapku. Kita sama namun sebetulnya sangat berbeda. Kau dengan senjamu dan aku sebagai penikmat kopi yang tersenyum ketika melihatmu membanggakan senja.

Memang ada yang melebihi saudara, memahami meskipun tak mengerti. Mengiyakan meskipun tidak setuju, menerima meskipun tak sesuai dengan cara berfikir, dan tertawa karena pada hakikatnya ikatan kita ini satu.

Entah apakah kau merasakan kegundahan yang aku sungguh tidak dapat menerka dengan akal sehatku. Begitu terlalu mudah suasana hatimu goyah. Ketika aku diam, aku benar-benar tidak tahu cara membujukmu menjadi senjaku yang ceria lagi.

Apakah karena itu kau mencintai senja? Karena senja mampu merubah hal yang sebenarnya tidak ingin ditinggalkan?

Kepadamu senjaku, aku menulis pada hujan dibulan Februari


0 komentar:

Posting Komentar

 

Riska Febryanti © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor