Sabtu, 07 Juli 2012

sahabatku :)

Diposting oleh Riska Febryanti di 22.54

Waktu kian jauh berlari.
Membawa semua masalalu kita.
Membawa pada arti penantian.
Menyingkap pada sebuah tabir kehidupan.
Membawa lembutnya kasih sayangmu...

Sampai kapan ku menunggu?
Dalam kebahagiaan yang nyata bukan untukku.
Sambil menanti harapan yang tak pasti.
Berhari-hari ku lewati detik-detik ini.
Tanpa kisah yang berkesan dihati.
Hanyalah kecemburuan dan gumpalan jiwa sendu yang terhampar...

Dahulu, kau selalu tersenyum manis padaku.
Dahulu, kau juga selalu memberi perhatian lebih padaku.
Dahulu, kau pun marah bila ku bersamanya.
Namun kini?
Kamu berbeda, sikapmu berubah.
Kamu sangat dingin dan tak perdulikanku lagi.
Aku kehilangan sosokmu yang dulu.
Sosok seorang sahabat yang selalu ada dalam suka dan dukaku...

Aku tersenyum dalam tangisku.
Aku tegar dalam rapuhku.
Aku berdiri di atas keterpurukanku.
Aku tertawa di atas pedihku.
Aku bahagia di atas penderitaanku.
Semua ini ku lakukan untukmu.
Tapi juga untukku, agar bahagiaku tak selalu bergantung padamu...

Sahabatku tlah pergi, jauh dan mungkin takkan kembali.
Bahagia yang kurasakan dengannya dahulu, kini lenyap bersama ribuan tetes air mata yang mati di bibir.
Semua tlah hangus terbakar, jadi abu dihembas angin kerinduan.
Hingga asa yang setia menemani.
Sampai keterpurukan itu benar-benar hilang bersama kepedihan...

Sesungguhnya aku tak pernah sendiri.
Masih ada senyummu, jabatan tanganmu, perhatianmu, kasih sayangmu, KAMU dan semua kenangan itu ;;)

Aku masih ingat kalimat ini "Pasir yang digenggam terlalu erat akan mudah terlepas". yaps, aku mengerti dengan kalimat itu.
Aku ibaratkan kamu segenggam pasir, yang berlari bersamaku menemani setiap waktuku.
Namun karna terlalu erat menggenggamnya, pasir itu pun perlahan  jatuh dan tak butuh waktu lama untuk musnah.
Sampai pada akhirnya, hanya berbekas butiran pasir yang menempel di jemari tanganku...
Tapi sayangnya, aku baru tersadar saat ini.
Saat kau tlah pergi...

Kau pergi bukan karna dia atau mereka.
Namun karna aku.
Karna aku yang tak mampu menahan keegoisanku.
Karna aku yang tak pernah mengerti bagaimana seharusnya aku menyayangimu.
Dan karna caraku yang amat sangat salah untuk mempertahankanmu.
Sehingga kata "KITA"  berubah menjadi "AKU & KAMU".
Tapi sungguh, kamu itu sangat berarti.
Bukan hanya untuk aku, tapi juga untuk dia dan mereka :')

Aku tau, kini kau telah menjadi seberkas cahaya bintang di masalalu.
Namun, entah mengapa cahaya itu masih tetap bersinar terang.
Aku berharap kau bukan sirius, yang terlalu terang dan akhirnya mudah redup.
Aku hanya ingin menjadikanmu bintang seperti bintang pada umumnya.
Tak peduli meskipun bintang itu tertutup awan atau bahkan tak tampak sekalipun.
Yang pasti, bintang itu tak boleh redup dan harus tetap bersinar indah bersama kebahagiaannya :)

Sebenarnya aku merindukan masa dimana saat aku dan kamu masih menjadi KITA.
Tapi aku pun menyadari, aku dan kamu tak lagi seperti dulu.
Namun yang terbaik untukmu, semoga bisa menjadi bahagia untukku :)
Dan ketika waktu yang aku nantikan tiba.
Maka saat itu pula aku percaya, bahagia akan datang menyapaku dan menetap di hati ini...
SELAMANYA :))

MAAF, maaf telah membebanimu selama ini & maaf telah menyakitimu.
MAKASIH, makasih untuk semua kebahagiaan itu.
Kamu dan kenangan itu akan tetap menjadi " SAHABATKU" sampai Tuhan berkata "waktunya untuk pulang" :)


by : http://www.facebook.com/notes/cahyaning-putri-yustikarini/s-a-h-a-b-a-t-k-u-_/322333214520527?notif_t=note_reply

0 komentar:

Posting Komentar

 

Riska Febryanti © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor