Setangkai Doa

aku berdoa pada-Mu
aku menyebut nama mereka dalam setiap lantunanku
tak pernah terlupa ketika ku menengadahkan tanganku
dan ketika kumulai mengucapkan bait demi bait doa

mereka yang mengajarkanku mengenal-Mu
mengajarkanku memuja-Mu menyayangi-Mu
mereka yang tak pernah letih menjadikanku shalehah dan mulia dimata-Mu

mereka kebanggaanku..
tak pernah lelah mendidikku
tak pernah berhenti menasehatiku
tak pernah pergi ketika seluruh dunia menjauh
tak pernah malu akan segala kekurangan kelemahan dan kesalahanku....
mereka menerima dan selalu mencintaiku
karna aku anugrah dari-Mu baginya

mereka yang mengetuk hatiku ketika aku mulai tersesat tak tau arah
mereka yang menyadarkanku ketika aku mulai terperangkap dalam dosa dunia
dengan isak tangis wanita yang kusebut "ibu" aku terperanjak
dengan guritan keriput yang tergambar jelas didahi seorang ayah aku termenung


kumohon Ya Rabb
hanya kepada-Mu aku meminta dan memohon
karna tak ada kebahagian yang lebih membahagiakan ketika melihat mereka tertawa
melihat mereka bangga kepadaku

Ya Allah Ya Rahman Ridho-Mu berada dalam Ridho orangtuaku
maka Ridhoilah aku dalam setiap langkah kakiku....

kebahagiaan kecil

                 apakah bahagia itu? bahagia memang terlalu simple untu dijelaskan...ketika melihat senyuman orangtua itu merupakan kebahagiaan yang simpe...memang aku terlalu sering menyakiti hatinya akan tetapi ayah dan ibu selalu memperlihatkan keramahan pada wajahnya seolah mereka benar-benar bangga telah memiliku ........ayahku sosok yang sangat bijaksana dan memang terlalu memanjakanku karna aku anak bungsunya....ketika aku mengalami "masa" patahati seperti sebagian remaja...aku tak pernah bercerita pada siapapun orangtua keluarga dan sahabat memang benar telah tahu bahwa aku telah mengakhiri hubungan dengan lelaki itu ketika mereka bertanya mengapa? aku hanya tersenyum tanpa menjelaskan apapun tanpa bercerita apapun....aku takut orangtuaku benar-benar khawatir tentang keadaanku sehingga mereka memutuskan untuk pulang.......
                  aku tetap seperti biasanya aku tetap tertawa memeluk wanita dan lelaki separuh baya ini...dan meyakinkan mereka bahwa aku baik-baik saja.....sungguh ini bukan alasan aku harus meratapi atau mengunci diri dikamar sambil merenung...ahhh sungguh tidak logis....aku bahagia sekali mempunya orangtua seperti mereka.....memang kebetulan mereka tinggal diluar kota dan mungkin hanya sesekali menjengukku disini....akan tetapi terlihat jelas bahwa mereka menginginkan aku bahagia...
                 bahagimana aku dapat membahagiakan orangtua ku sedangkan aku masih duduk di bangku SMA? otakku berfikir keras...yahhh hanya dengan belajar dan berprestasi akan membuat mereka bangga padaku...pernahkah kalian berfikir bahwa ibu adalah sosok yang sangat cerewet yang selalu menyuruh membantu membereskan rumah? atau ayah yang tak mengizinkan kita keluar dengan teman-teman? itu sudah pasti..........tapi kalian akan benar-benar merasa bahwa kalian menyayanginya dengan sangat ketika mereka tak ada seperti aku...
                ketika orangtua yang setiap kita bangun tidur selalu melihat wajahnya tiba-tiba ketika bangun dan melihat kamarnya ternyata kosong....berangkat sekolah perpamitan dan tiba-tiba tak ada yang di pamiti....ketika acara sekolah orangtua harus datang akan tetapi sekarang diwakilkan? menyedihkan bukan?

bahagiakan orangtuamu ketika mereka masih berada di sisihmu...karna senyum dari mereka adalah kebahagiaan yang membuatku semangat :)